Manfaat Buah dan Sayur, Dapat Mencegah Penyakit Jantung dan Ginjal

medkomsubang - Belakangan ini, diskusi tentang pentingnya konsumsi buah dan sayur sedang menjadi pembahasan ramai di media sosial.

Diskusi itu bermula ketika seseorang membagikan biaya hidup termasuk pengeluaran untuk makan bulanan, yang kemudian mendapat berbagai tanggapan dari warganet.

Kak, sebenernya bisa ditekan lagi kalau tidak memberikan keluarga dan hiburan T, selama ortuku menikah mereka gak tiap bulan cari hiburan, hiburan mereka ya TV sama ngobrol dengan tetangga, oh terus gak rutin beli buah, makan buah setahun bisa dihitung," balas pemilik akun @lov****phy, pada Rabu (11/6/2025).

Saran tentang "makan buah setahun" kemudian memantik respons kontra. Cuitan itu bahkan sudah ditonton lebih dari 1,2 juta pengguna X.

Tetap beli & makan buah meskipun mahal, guys Beli yang lagi musim aja biar murah. Kanker kolorektal di Indonesia itu top 5. Kecukupan makan sayur buah di Indonesia itu ga sampai 80 persen. Kita senegara KURANG SERAT," respons akun @haf****isa untuk cuitan di atas, pada Kamis (12/6/2025).

Selanjutnya, pemilik akun tersebut menyajikan data bahwa banyak orang Indonesia tidak dapat membeli buah. Ia pun memberikan contoh beberapa jenis buah dengan harga yang terjangkau.

Secara umum, buah dikenal dengan manfaatnya untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Bahkan, buah-buahan dan juga sayuran dapat dikonsumsi untuk mengantisipasi masalah kesehatan serius seperti penyakit ginjal dan jantung.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan Jurnal Amerika tentang Kedokteran Pada November 2024, tim peneliti dari The University of Alabama at Birmingham menemukan bahwa pola makan yang kaya akan buah dan sayuran terbukti bermanfaat dalam menekan laju perkembangan penyakit ginjal serta jantung.

Berdasarkan studi tersebut, mengubah pola makan dengan menambahkan konsumsi buah dan sayuran dapat membawa efek positif bagi seseorang dengan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang gagal ginjal dan penyakit jantung sebagai penyebab kematian tertinggi di AS.

Lantas, bagaimana penjelasannya?

Buah dan sayuran memberikan efek lebih baik untuk tubuh daripada daging.

Studi menyebutkan, diet kaya buah dan sayur seperti DASH ( Tanggapan Diet terhadap Hipertensi ), diet Mediterania, hingga diet vegan dapat membantu menurunkan risiko memburuknya penyakit ginjal dan jantung.

Dengan diet atau pola makan seperti di atas, seseorang bisa mendapatkan lebih banyak manfaat dari kandungan alami buah dan sayur seperti:

  • Kalium yang membantu menurunkan tekanan darah
  • Magnesium yang membantu mengurangi peradangan.

Selain itu, konsumsi buah dan sayur akan meningkatkan asupan kalium, magnesium, dan kalsium yang memberikan efek basa atau alkali bagi tubuh.

Efek alkali dari buah dan sayuran pada tubuh berbeda dengan apa yang didapatkan dari pola makan tinggi protein hewani yang bersifat asam.

Diet tinggi protein hewani berpotensi merusak ginjal karena adanya racun dari amonium dan aktifnya sistem hormonal tertentu yang menekan fungsi ginjal.

Studi dari The University of Alabama in Birmingham tersebut menemukan, diet tinggi buah dan sayur memiliki manfaat sebagai berikut:

  • Mencegah perkembangan penyakit ginjal kronis
  • Mengendalikan tekanan darah
  • Menurunkan risiko penyakit jantung pada pasien hipertensi.

Pasien hipertensi yang memperbanyak konsumsi sayuran dapat membantu mengontrol tekanan darah mereka karena sayuran mengandung potassium, magnesium, dan serat yang bisa mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah. Sayuran juga rendah sodium dan tinggi nutrisi penting lainnya yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi tentang diet yang tepat untuk kondisi spesifik mereka.

Dalam studi ini, tim dari The University of Alabama at Birmingham melakukan uji coba acak terhadap 153 pasien dengan rentang usia 18-70 tahun.

Dari jumlah pasien tersebut, mereka dipilih dengan kriteria sebagai berikut:

  • Memiliki kadar protein tinggi dalam urin ( makroalbuminuria )
  • Tidak menderita diabetes
  • Tidak memiliki riwayat penyakit jantung, tetapi berisiko tinggi terkena karena albuminuria
  • All patients have normal kidney function.

Selanjutnya, semua pasien dibagi lagi menjadi tiga kelompok yakni

  • Pasien yang menerima diet tinggi buah dan sayuran
  • Pasien yang diberi tablet natrium bikarbonat (untuk menyamai efek basa dari buah dan sayur)
  • Pasien yang menerima perawatan biasa.

Dalam penelitian ini, semua pasien menerima obat tekanan darah ( enalapril ) dan obat kolesterol ( atorvastatin ) sesuai kebutuhan.

Para peneliti memantau perubahan kondisi kesehatan para pasien selama lima tahun.

Dalam uji coba ini, para peneliti membandingkan efek jumlah pembentukan basa dari buah dan sayur dengan tablet natrium bikarbonat terhadap perkembangan penyakit ginjal dan risiko penyakit jantung.

Penurunan fungsi ginjal semakin lambat

Dari hasil pengamatan mereka, para peneliti menemukan bahwa kelompok buah dan sayuran serta kelompok natrium bikarbonat mengalami penurunan kadar albumin dalam urin.

Selain itu, mereka juga mengalami penurunan fungsi ginjal yang lebih lambat dibanding dengan kelompok perawatan biasa.

Peneliti mencatat, penurunan apbumin bisa mencapai 33 mg/g dan penurunan fungsi ginjal lebih ringan (sekitar 4,78–6,03 ml/menit/1,73 m²) dibanding dengan kelompok perawatan biasa (8,6–10,8 ml/menit/1,73 m²).

Perubahan ini terlihat pada pasien sejak tahun kedua dari total lima tahun masa penelitian.

Tekanan darah semakin membaik

Kelompok buah dan sayuran menunjukkan perbaikan paling besar terhadap risiko penyakit jantung.

Dengan pola makan yang kaya akan buah dan sayuran, pasien menunjukkan perbaikan pada tekanan darah sistolik, kolesterol jahat (LDL), lipoprotein (a), dan indeks massa tubuh (BMI).

Secara klinis, kondisi itu setara dengan penurunan tekanan darah sekitar 5 mmHg, LDL turun 6 mg/dL, lipoprotein (a) turun 3 mg/dL, dan BMI turun 1 kg/m².

Selain itu, kelompok pasien yang mengonsumsi buah dan sayuran membutuhkan obat hipertensi lebih sedikit daripada kelompok lainnya.

Dengan demikian, pola makan ini lebih memberikan manfaat tambahan daripada hanya mengonsumsi obat saja.

Para peneliti merekomendasikan, pola makan berbasis buah dan sayur bisa menjadi pelengkap dalam terapi penyakit ginjal dan jantung.

Studi lanjutan masih perlu dilakukan

Studi ini melengkapi penelitian sebelumnya, ketika tim yang sama mempelajari pasien dengan penyakit ginjal kronis. Pada studi sebelumnya, mereka menemukan hasil serupa.

Selain itu, penelitian ini memiliki kelebihan yakni jumlah peserta lebih besar dan hasilnya lebih merata.

Namun, para peneliti mengakui adanya kelemahan atau keterbatasan terkait studi ini antara lain:

  • Peneliti tidak mengukur kepatuhan pasien dalam konsumsi tablet natrium bikarbonat.
  • Para peneliti tidak memiliki catatan detail tentang asupan natrium dalam diet para pasien.
  • Konsumsi buah dan sayur tidak dikonfirmasi secara langsung meskipun tes menunjukkan kadar bikarbonat dan karbon dioksida dalam darah kedua kelompok meningkat.

Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjadikan buah dan sayur sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan ginjal dan jantung.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama