Tampilkan postingan dengan label gadgets. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gadgets. Tampilkan semua postingan

Bocoran Tampilan Baru WhatsApp yang Lebih Segar


Aplikasi WhatsApp untuk Android sepertinya akan mendapatkan update tampilan baru yang membuat antarmukanya terlihat lebih segar. Update itu berupa menu attachment dan keyboard baru.

WABetaInfo menemukan update menu attachment baru ini di WhatsApp beta untuk Android versi 2.23.6.17. Update ini juga sebelumnya hadir di WhatsApp beta untuk iOS versi 23.5.0.70 yang berarti update ini tidak eksklusif untuk Android.

Dari screenshot yang diunggah oleh WABetaInfo, menu attachment atau lampiran WhatsApp versi baru ini dibuat lebih modern dan intuitif. Jika sekarang ikon attachment memiliki latar belakang yang berwarna-warni, di versi barunya memiliki latar belakang abu-abu yang seragam dan ikonnya yang dibuat berwarna.


Baca juga:
50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2023 Untuk Grup WA Keluarga
Selain menu attachment, WhatsApp juga sedang merancang ulang keyboard di aplikasinya. Dilihat dari preview yang diunggah oleh WABetaInfo, perubahan desainnya cukup signifikan.

Misalnya, bilah untuk memilih antara tab emoji, gif, dan stiker yang saat ini berada di bawah akan dipindah ke atas keyboard. Selain itu, bilah untuk mengakses emoji berdasarkan kategorinya juga dihilangkan.

Tampilan keyboard dan menu attachment baru di WhatsApp Foto: WABetaInfo
Bilah kategori ini memudahkan pengguna mengakses emoji sesuai kategorinya, misalnya smiley, hewan, makanan dan lain-lain. Jika bilah ini benar-benar dihilangkan, maka pengguna mungkin akan kesulitan mencari emoji yang diinginkan dengan cepat.

Namun WABetaInfo mengatakan fitur ini masih dalam tahap eksperimen dan masih dikembangkan. Jadi bukan tidak mungkin hasil akhirnya akan diubah dan bilah kategori emoji itu tidak jadi dihilangkan, seperti dikutip dari WABetaInfo, Sabtu (22/4/2023).

Selain tampilan menu attachment dan keyboard baru, halaman depan aplikasi WhatsApp untuk Android juga akan dirombak. Aplikasi milik Meta itu sedang menggarap bilah navigasi baru yang akan ditempatkan di bagian bawah aplikasi, jadi terlihat seragam dengan versi iOS.

5 Kesalahan Pengguna Google Maps saat Mudik Lebaran


Aplikasi Google Maps bakal menjadi andalan ketika musim mudik Lebaran. Bagaimana tidak, Google Maps kerap menjadi rujukan dalam mencari rute pulang kampung, atau mengetahui titik kemacetan.

Tapi seringkali, kita justru nyasar atau melakukan kesalahan dalam menggunakan Google Maps, sehingga pemakaiannya menjadi tidak optimal. Berikut detikINET bagikan 5 kesalahan yang sering dijumpai.

1. Terlambat memantau peta

Sebaiknya, pengguna mulai memantau peta di Google Maps minimal sehari sebelum melakukan perjalanan. Jangan sampai ketika sudah terjebak macet, pengguna baru memantau Google Maps. Cek, apakah kondisi jalan tol dan jalan raya setelah keluar tol macet? Hal semacam itu harus diantisipasi terlebih dulu sebelum berangkat.

2. Mengabaikan Google Maps dalam perjalanan
Mengecek Google Maps sehari sebelum perjalanan sudah, tapi sepanjang berkendara mengabaikannya. Padahal, perubahan bisa saja terjadi di sepanjang rute yang dilalui. Baiknya, luangkan waktu setidaknya 5 menit untuk mengecek Google Maps secara berkala, agar perjalanan tetap lancar tanpa gangguan.


Baca juga:
Cara Mudah Cek CCTV Jalan Tol Mudik Lebaran 2023 Pakai Aplikasi Travoy
3. Tertukar rute mobil dan motor
Perhatikan dalam memilih jalur, jangan sampai tertukar antara rute mobil atau motor. Bisa repot nanti. Jika pengendara menggunakan mobil maka pilih jalur mobil, kalau menggunakan motor maka pilih jalur motor.

Akibat jika tertukar bisa fatal, salah satunya mengarahkan motor masuk ke jalan tol. Atau, mobil diarahkan masuk ke gang kecil.

4. Terlalu percaya jalur alternatif
Seringkali Google Maps mengarahkan pengguna ke jalur alternatif. Jika pengguna merasa tidak mengenal jalur itu, jangan langsung percaya. Untuk memastikan, gunakan Google Street View. Dengan begitu pengguna dapat yakin apakah mobil bisa masuk ke jalan tersebut atau tidak.

5. Mengabaikan kalibrasi Google Maps
Terkadang Google Maps meminta untuk melakukan kalibrasi melalui notifikasi. Tapi, seringkali pengguna abai akan pemberitahuan itu yang berakibat pada titik tujuan yang tidak pas. Padahal, kalibrasi penting untuk dilakukan sebagai bentuk menjaga akurasi dan ketepatan.

Cara untuk melakukan kalibrasi tidak sulit, pengguna hanya perlu untuk menggoyang smartphone dengan membentuk angka delapan (8) hingga Google Maps memberi notifikasi kalibrasi sudah selesai dilakukan.

Cara lainnya pengguna bisa dengan memotret penanda jalan, petunjuk jalan atau nama toko yang ada di sekitar. Nantinya, Google Maps akan menyesuaikan lokasi pengguna dengan sendirinya

Pengguna WhatsApp di Indonesia Sudah Bisa Sembunyikan Status Online


Jakarta - Bulan lalu WhatsApp mengumumkan akan merilis fitur untuk menyembunyikan status online pengguna. Awalnya dijanjikan rilis bulan Agustus, fitur tersebut kini sudah mulai tersedia untuk segelintir pengguna WhatsApp di Indonesia.

Fitur ini memang belum bisa digunakan oleh semua pengguna WhatsApp di Indonesia karena baru tersedia untuk beta tester yang tergabung dalam program WhatsApp beta. Tim detikINET termasuk salah satu yang beruntung bisa mencicipi fitur ini lebih dulu.

Seperti diketahui, opsi untuk menyembunyikan status online merupakan salah satu fitur yang paling banyak diminta oleh pengguna WhatsApp. Dengan fitur ini, pengguna WhatsApp bisa mengatur siapa saja yang bisa melihat status online mereka.


Menurut laporan WABetaInfo, fitur ini sudah tersedia di WhatsApp beta untuk Android versi 2.22.20.9. WhatsApp sepertinya meluncurkan fitur ini secara bertahap kepada beta tester, karena detikINET baru mendapatkannya di versi 2.22.20.11.

Untuk mencari tahu apakah akun WhatsApp kalian sudah kebagian fitur ini, cukup cek pengaturan privasi yang ada di aplikasi WhatsApp. Kalau sudah tersedia, kalian bisa langsung menyembunyikan status online WhatsApp dengan cara berikut:

Pastikan kalian sudah tergabung dengan program WhatsApp beta
Unduh update WhatsApp beta untuk Android versi terbaru di Google Play Store
Buka aplikasi WhatsApp lalu ketuk menu dengan ikon tiga titik vertikal di sudut kanan atas
Setelah itu pilih menu Settings atau Setelan lalu pilih menu Akun
Pilih opsi Privasi yang berada di posisi paling atas
Di bagian atas halaman Privasi, kalian akan melihat opsi 'Terakhir dilihat dan online'
Pilih opsi tersebut untuk mengubah pengaturan Terakhir dilihat atau Last seen dan status online

Perlu dicatat bahwa siapa yang bisa melihat status online kalian mengikuti pengaturan Last seen, contohnya jika Last seen kalian hanya bisa dilihat oleh kontak, maka status online kalian tidak akan bisa dilihat oleh orang yang tidak ada di kontak
Pilih siapa saja yang bisa melihat status Last seen kalian, apakah semua orang; kontak saya; kontak saya, kecuali; atau tidak ada

Setelah itu pilih siapa saja yang bisa melihat status online kalian di WhatsApp, apakah semua orang atau sama seperti status Last seen.


Satu hal lainnya yang perlu dicatat, jika kalian tidak membagikan status Last seen dan status online ke siapapun, maka kalian tidak bisa melihat status Last seen dan status online pengguna lain.

Belum diketahui kapan WhatsApp akan menggulirkan fitur ini kepada semua pengguna di luar beta tester. Setidaknya, WhatsApp sudah berjanji akan meluncurkan fitur ini dalam waktu dekat.


C : detik.com/

Ini Alasan Smartphone Xiaomi Jadi Lemot dan Cara Mengatasinya


Seiring dengan waktu dan masa pemakaian, kinerja smartphone biasanya terus menurun, baik itu smartphone entry-level, mid-range, maupun flagship. Adapun penyebab penurunan performa smartphone yaitu biasanya karena software dan hardware yang digunakan pada ponsel tergerus usia. Hal ini berlaku untuk semua merek smartphone, termasuk Xiaomi. Menurut halaman Xiaomiui, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab ponsel Xiaomi menjadi lemot. Salah satu penyebab penurunan kinerja smartphone Xiaomi yaitu memori internal. Seperti CPU dan RAM, memori internal juga memiliki peran besar dalam menunjang kinerja smartphone. Performa memori internal akan berkurang seiring dengan waktu, sehingga turut berdampak kinerja sistem smartphone.

Hal ini juga terjadi pada komputer atau laptop. Ketika komputer lawas yang menggunakan hard drive (HDD) kinerjanya melambat, performanya kan menjadi lebih baik dengan mengganti HDD ke SSD.

Penyebab penurunan kinerja smartphone Xiaomi lainnya yaitu dari aspek software. Sistem operasi smartphone sendiri biasanya mendapat pembaruan, namun, terbatas dalam waktu tertentu, misalnya hanya bisa di-update hingga tiga versi Android selanjutnya. Karena itulah secara perlahan smartphone Xiaomi Anda akan tertinggal dengan standar software baru yang mungkin lebih canggih. Dengan demikian, ponsel Anda tidak dapat memenuhi dan menysuaikan dengan standar software baru. Faktor ini menurut Xiaomiui membuat kinerja smartphone Xiaomi menurun.

Penyebab penurunan kinerja smartphone Xiaomi lainnya yaitu dari aspek software. Sistem operasi smartphone sendiri biasanya mendapat pembaruan, namun, terbatas dalam waktu tertentu, misalnya hanya bisa di-update hingga tiga versi Android selanjutnya. Karena itulah secara perlahan smartphone Xiaomi Anda akan tertinggal dengan standar software baru yang mungkin lebih canggih. Dengan demikian, ponsel Anda tidak dapat memenuhi dan menysuaikan dengan standar software baru. Faktor ini menurut Xiaomiui membuat kinerja smartphone Xiaomi menurun.






Ads 970x90