medkomsubang Wali Kota Laut (P) Firman Cahyadi CTMP SBEI Shub Intel meraih prestasi gemilang di manca negara.
Perwira TNI AL tersebut lulus dengan predikat "Красный Диплом" (Sertifikat ijazah berwarna merah) atau "Cum Laude" dalam studinya di "Military Educational and Scientific Centre of the Navy (MSCN) pada Akademi Angkatan Laut Admiral Kusnitsova di St Petersburg, Rusia.
MSCN setingkat dengan Sesko Angkatan atau S2 di perguruan tinggi di Indonesia.
“Wali Kota Laut (P) Firman Cahyadi CTMP SBEI Shub Intel, demikian nama lengkapnya juga menerima penghargaan ‘Золотой Медаль’ (Medali emas),” ujar Rm Baltasar Lukem SVD, misionaris asal Indonesia yang bertugas di St Petersburg, Rusia.
Cerita itu disampaikannya kepada Alumnus Lemhannas PPSA XXI sekaligus Sekum DPD IKAL Lemhannas Provinsi Banten, AM Putut Prabantoro di Jakarta, Senin (23/06/2025), lewat percakapan via WhatsApp.
Rm Baltasar menyatakan bahwa pencapaian Mayor Laut (P) Firman Cahyadi membawa kebanggaan dan kegembiraan bagi warga Indonesia di Rusia dan secara khusus di St Petersburg.
Dia kemudian mengungkapkan bahwa Mayor Laut (P) Firman Cahyadi adalah lulusan Akademi Angkatan Laut Angkatan 52/2006.

Pada program MSCN TA. 2022-2025, dia bergabung bersama 299 Perwira yang terdiri dari Perwira siswa Rusia sebanyak 161 orang dan 138 Perwira berasal dari negara lain seperti Anggola, Aljazair, Libya, China, Vietnam, Indonesia, Kazakstan, Nikaragua dll.
“Perjuangan Mayor Laut kelahiran Garut, 12 Juli 1984 ini selama kurang lebih tiga tahun tidaklah sia-sia. Pada akhir masa kuliahnya dia meraih keberhasilan gemilang dengan predikat ‘Диплом Merah’ (Sertifikat ijazah berwarna merah). Selain itu Mayor Firman juga mendapat penghargaan ‘Золотая Медаль’ (Medali emas),” jelas Rm Baltasar.
Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa “Красный Диплом” setingkat dengan predikat Cum laude yang diberikan kepada mahasiswa peraih nilai akademis tertinggi.
“Mayor (P) Firman Cahyadi adalah salah satu dari 13 perwira lulusan terbaik dari 299 orang. TNI AL tentunya turut merasa bangga dengan keberhasilan akademis yang gemilang yang diraih oleh salah satu anggota mereka,” katanya.
Menurut Rm Baltasar, apabila Mayor (P) Firman Cahyadi seorang warga sipil dan ingin bekerja dan menetap di Rusia, dengan "Красный Диплом" (Sertifikat ijazah berwarna merah) di tangannya, dia akan dengan mudah mendapatkan izin tinggal tetap (Permit Resident) di Rusia tanpa melalui jalur kuota.
"Pemerintah Rusia selama beberapa tahun terakhir telah menerapkan peraturan bahwa bagi mahasiswa yang melanjutkan studi di Rusia dan meraih 'Красный Диплом' maka mereka akan dipermudah untuk mendapatkan izin tinggal tetap dari pemerintah Federasi Rusia," jelasnya.
Kesuksesan yang diraih Mayor Firman, sambung Rm Baltasar, menambah panjang daftar keberhasilan Perwira Indonesia yang belajar di Akademi Angkatan Laut Admiral Kusnitsova.
Dua Perwira terdahulu yaitu Letkol Laut (P) Joko Ariyanto, angkatan pertama lulus 2023 dan Letkol Laut (P) Leonardus Deddy Eka Putra angkatan kedua lulus 2024 juga meraih predikat “Красный Диплом” dan perhargaan “Золотой Медаль” (Gold Medal).

Sertifikat ijazah berwarna merah dan medali emas tersebut, ujar Mr Baltasar, diterima oleh Mayor Firman langsung dari tangan Panglima Tertinggi AL Rusia, Laksamana Aleksandr Moiseyev dalam acara wisuda tanggal 21 Juni 2025 bertempat di halaman kampus Akademi Angkatan Laut Admiral Kusnitsova, di St Petersburg, Rusia.
Kerja keras dan Ketekunan
Rm Baltasar menekankan bahwa kesuksesan luar biasa yang diraih Mayor Firman tidak datang dengan sendirinya. Menurutnya, tidak ada kesuksesan yang instan. Kesuksesan itu harus diraih melalui kerja keras dan ketekunan atau keseriusan serta bijak dalam mengatur waktu untuk belajar.
"Hal penting lainnya dalam mencapai kesuksesan itu ialah kemauan kuat (strong will) untuk mencapainya. Seperti istilah kuno yang sudah lazim di telinga kita, Where there is a will, there is a way (di mana ada kemaun kuat di sana ada jalan)," tandasnya.
Mengingat kembali, Rm Baltasar mengungkapkan bahwa Mayor (P) Firman Cahyadi datang ke Rusia pada Oktober 2023 hanya dengan pengetahuan bahasa Rusia yang sangat terbatas dari Indonesia. Namun, Mayor Firman menyadari bahwa peran bahasa sangatlah penting untuk keberhasilan studinya.
"Oleh karena itu dia 'tikam kepala' menekuni bahasa Rusia pada tahun pertama studinya. Dengan bermodalkan ketekunan dan keuletan serta kemauan kuat dalam belajar maka Mayor Firman pun bisa menguasai bahasa Rusia dan selanjutnya bisa mengikuti kuliah dengan baik," ungkap Rm Baltasar.
Dan, berkat ketekunan serta keuletannya itu maka patutlah jika akhirnya Mayor Firman Cahyadi meraih kesuksesan gemilang dengan mengantongi "Красный Диплом" (Sertifikat ijazah berwarna merah) dan "Золотой Медаль" (medali emas).
"Kuncinya adalah kemauan yang kuat, ketekunan, dan kerja keras. Kami semua bangga atas kesuksesannya. Proficiat Mayor Firman!," katanya. (*)
Artikel medkomsubang lainnya bisa disimak di Berita Google .
Ikuti channel WhatsApp medkomsubang untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI