Banyak Warga Jabar Mengadu di Lembur Pakuan, Dedi Mulyadi Beri Peringatan Ini

, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan selalu ada warga yang datang ke Lembaga Pakuan setiap hari. baik dari wilayah Jabar maupun luar Jabar.

Dedi menyebutkan bahwa pengunjung Lembur Pakuan setiap minggu mencapai sekitar 50 ribu orang.

"Tetapi banyak orang yang mengeluhkan nasibnya di sini. Bukan hanya berasal dari Jawa Barat, baru saja juga ada yang dari Solo. Mau menitipkan anaknya masuk ke barak," ujar Dedi, dilansir Minggu (13/7).

Ada yang datang dari Medan kemarin, di Medan dia seolah-olah menerima hadiah dari Gubernur sebesar Rp50 juta. Selanjutnya ada yang dari Sumatera Barat datang dalam keadaan sakit. Semua kami layani dengan baik, terlebih yang dari Jawa Barat," tambahnya.

Menurutnya, banyak warga yang datang ke Lembur Pakuan tidak hanya untuk berwisata, tetapi juga bertemu langsung dengannya.

Namun, sebagai gubernur, Dedi mengakui bahwa ia tidak mampu bertemu setiap hari dengan seluruh masyarakat yang datang ke Lembaga Pakuan.

"Hari ini ada seseorang yang datang dari Bandung ke Lembur Pakuan, ingin bertemu, kakinya bengkak, sedang dalam perawatan terlebih dahulu. Setiap orang yang datang ke Lembur Pakuan, siapa pun tujuannya, pasti diterima dengan baik, diberi makan, dan segala masalahnya kami selesaikan semampu kami. Pasti akan diselesaikan, tidak ada yang tidak terselesaikan," katanya.

Di Kantor Pemerintahan Pakuan, Dedi juga membuka posko pengaduan hukum. Menurutnya, banyak warga yang datang untuk melaporkan berbagai kasus mulai dari pelecehan terhadap anak-anak, tindak kriminal hingga masalah tanah.

"Dan di sana (Lembur Pakuan) terdapat kantor pengacara yang menangani. Jadi, masalah hukum langsung ditangani oleh pengacara," katanya.

Meskipun banyak orang datang ke Lembur Pakuan mencari kesempatan, bahkan sampai tidak memiliki biaya untuk kembali. Dedi mengatakan tetap menyediakan rumah pribadinya bagi umum.

"Kami terbuka. Saya setiap hari menyiapkan makanan sebanyak 200 porsi untuk tamu yang datang dengan berbagai tujuan. Di luar yang berkaitan dengan wisata," katanya.

"(Yang mencari nasib) Ya, sekuat kita pasti bisa mengatasinya. Yang anaknya butuh baju sekolah, yang anaknya butuh biaya melunasi ijazah, pasti kita tangani. Semuanya dikelola dengan baik. Kemarin saya sudah mengirimkan melalui pesawat Lion di Bandara Soekarno-Hatta kembali ke Medan. Biaya pesawatnya kita tanggung, selama di sini menginap dua hari hotelnya kita bayar, pulangnya kita bantu, dan itu bukan dari APBD," tambahnya.(mcr27/jpnn)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama