
- Terungkap alasan Megawati Soekarnoputri merangkap jabatan sebagai Ketua Umum PDIP dan Sekjen PDIP.
Hal ini tentu mengundang tanda tanya publik, bagaimana dengan Hasto Kristiyanto yang baru bebas?
Ia tampak tidak masuk dalam jajaran pengurus DPP PDIP periode jabatan 2025–2030.
Ketua Steering Committee Kongres PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, mengungkapkan bahwa Megawati Soekarnoputri saat ini masih merangkap jabatan sebagai Ketua Umum sekaligus Sekretaris Jenderal partai.
Menurutnya, hal ini merupakan keputusan pribadi Megawati dan belum ada penetapan resmi mengenai posisi Sekjen yang baru.
“Untuk jabatan sekretaris jenderal, Ibu belum menetapkan siapa pun. Jadi sementara ini masih dijabat langsung oleh beliau,” ujar Komarudin dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center pada Sabtu, seperti dikutip dari Kompas.com.
Komarudin juga belum bisa memastikan apakah Megawati akan terus memegang rangkap jabatan tersebut selama lima tahun ke depan.
Ia menegaskan bahwa keputusan sepenuhnya berada di tangan Megawati.
“Saya yakin Ibu akan menentukan pada waktu yang menurut beliau tepat,” tambahnya.
Terkait kemungkinan Hasto Kristiyanto kembali mengisi posisi dalam struktur partai setelah mendapat amnesti dan bebas dari proses hukum, Komarudin memilih tidak berspekulasi.
Ia menyatakan bahwa hanya Megawati yang mengetahui arah kebijakan internal partai.
“Itu ranah Ibu. Saya tidak bisa menduga apa pertimbangan beliau. Jadi kita tunggu saja perkembangan selanjutnya,” kata Komarudin.
Berdasarkan daftar susunan pengurus DPP PDIP periode 2025-2030 yang diterima Tribunnews.com pada Sabtu (2/8/2025), Megawati Soekarnoputri akan merangkap sebagai Ketua Umum dan Sekjen DPP PDIP.
Untuk diketahui Megawati Soekarnoputri resmi kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan untuk periode 2025–2030.
Pengukuhan dilakukan dalam Kongres ke-6 PDIP yang digelar di Bali pada 1 Agustus 2025, dengan dukungan penuh dari seluruh peserta kongres
Berikut Susunan Pengurus DPP PDP Perjuangan periode 2025 - 2030.
1. Bidang kehormatan : Komarudin
2. Bapilu Legislatif ; Bambang pacul
3. Bapilu Eksekutif ; Dedi Siterus
4. Kaderisasi ; Djarot
5. Organisasi ; Andreas Hugo P.
6. Sumber Daya ; Said Abdullah
7. Pemerintahan politik ; Puan Maharani
8. Pemerintahan desa ; Ganjar Pramono
9. Luar negri : Ahmad Basarah
10. Reformasi Hukum : Yasona
11. Perekonomian ; Ahok
12. Kebudayaan ; Rano Karno
13. Pendidikan : Puti Soekarno
14. Reformasi : Abdullah Azwar Anas
15. Penanggulangan Bencana ; Tri Risma
16. Tenaga kerja ; Darmadi durianto
17. Kesehatan ; Ribka Tjiptaning
18. Jaminan sosial ; Carles Honoris
19. Bidang anak : I Gusti Ayu
20. UMKM ; Andreas edi Susetyo
21. Pariwisata ; Wiryanti Sukamdani
22. Pemuda dan olah raga : Esti
23. Keagamaan :
24. Digital : Prananda
25. Pertanian pangan : Sadarestu
26. Kelautan : Rohmin
27. Kehutanan : Eriko
28. Advokasi : Roni Talapesy
29. Sekjen : ibu Mega merangkap ketua umum
30. Wakil sekjen internal ; Dolfie
31. Wakil sekjen pemerintahan : Utut
32. Wakil sekjen kerakyatan : Sri Rahayu
33. Wakil sekjen komunikasi ; Adian napitupulu
34. Bendahara : Olly Dondokambey
35. Wakil bendahara internal ; Rudi Tjen
36. Wakil bendahara external : Yuke Yurike.
>>>Update berita terkini di Googlenews