Nasi Cikur,Kuliner Murah Meriah yang Lezat di Tasikmalaya

- Dikenal sebagai salah satu kota di Priangan Timur, Tasikmalaya menyimpan beragam kuliner khas Sunda yang mampu memanjakan lidah siapa pun yang mencicipinya. 

Dari makanan tradisional yang diwariskan turun-temurun hingga kreasi modern yang tetap mempertahankan cita rasa asli, setiap hidangan mencerminkan kekayaan bumbu dan kesegaran bahan lokal. 

Di kota ini, Anda bisa menemukan sensasi gurih, pedas, dan manis yang berpadu harmonis, mulai dari nasi tutug oncom yang legendaris, sambal goang yang membangkitkan selera, hingga jajanan pasar yang sarat nostalgia. 

Untuk itu, berikut ini akan mengajak Anda menelusuri ragam kuliner favorit khas Sunda di Tasikmalaya yang tidak hanya memuaskan perut, tetapi juga menghangatkan hati melalui cerita dan tradisi di baliknya.

5 Kuliner Favorit Khas Sunda di Tasikmalaya

Tasikmalaya, selain dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, juga menawarkan berbagai kuliner khas Sunda yang lezat dan terjangkau.

Berikut adalah kuliner favorit di Tasikmalaya yang banyak dicari baik oleh warga lokal maupun wisatawan:

1. Nasi Tutug Oncom (T.O.)

Nasi Tutug Oncom berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat, dan telah menjadi bagian penting dari kuliner Sunda sejak puluhan tahun lalu. 

Kata “tutug” dalam bahasa Sunda berarti mengaduk atau mencampur, sedangkan “oncom” adalah makanan fermentasi berbahan kacang tanah atau kedelai hitam.

Awalnya, hidangan ini tercipta dari kreativitas masyarakat pedesaan Tasikmalaya yang ingin memanfaatkan bahan pangan sederhana namun bergizi. 

Oncom, yang harganya terjangkau dan mudah ditemukan, diolah dengan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai, dan kencur, lalu dibakar atau digoreng sebelum dicampurkan dengan nasi panas.

Pada masa lalu, Nasi Tutug Oncom menjadi bekal praktis bagi para petani dan pekerja ladang karena tahan lama dan mengenyangkan. 

Aroma khas oncom bakar yang berpadu dengan nasi hangat membuatnya cocok disantap kapan saja, baik untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam. Seiring waktu, hidangan ini bertransformasi dari menu sederhana menjadi sajian kuliner yang dibanggakan dan disajikan di berbagai restoran hingga hotel berbintang di Tasikmalaya.

Nasi hangat dicampur dengan oncom goreng atau bakar yang ditumbuk dan diberi bumbu khas.

Secara tradisional, Nasi Tutug Oncom disajikan bersama pelengkap seperti lalapan segar (timun, kemangi, kol), sambal terasi atau sambal goang, serta lauk pauk seperti ayam goreng, ikan asin, telur dadar, atau pepes. 

Kombinasi ini mencerminkan filosofi makan orang Sunda yang selalu menyeimbangkan rasa gurih, pedas, dan segar dalam satu piring.

Nah, untuk rekomendasi tempat Favorit dan terkenal yang ada di Tasik bisa langsung mengunjungi lokasi penjualan T.O berikut ini:

  • Nasi Tutug Oncom Bu Yayah di Jalan Otto Iskandardinata, Tasikmalaya
  • Rumah Makan Sambel Hejo di Jalan Tentara Pelajar No. 91, Tasikmalaya.
  • Warung Nasi Tutug Oncom Mang Ujang di Kawasan Alun-Alun Tasikmalaya.
  • Saung Ranggon di Jalan Leuwidahu, Tasikmalaya.
  • Restoran Alam Sari di Jalan RE. Martadinata, Tasikmalaya.

2. Kupat Tahu Tasik

Kupat Tahu Tasik telah ada sejak puluhan tahun lalu dan menjadi menu sarapan atau makan ringan favorit warga setempat. 

Konon, hidangan ini bermula dari pedagang keliling yang menjual ketupat dan tahu goreng sebagai panganan sederhana di pasar-pasar tradisional Tasikmalaya.

Nama “kupat” sendiri diambil dari ketupat, sedangkan “tahu” berasal dari bahan utama lainnya. 

Filosofi di balik kupat dalam budaya Sunda dan Jawa adalah sebagai simbol kebersamaan dan kesederhanaan serta menyajikan makanan yang bisa dinikmati bersama-sama.

Kupat Tahu Tasik adalah hidangan tradisional khas Sunda yang terdiri dari ketupat (nasi yang dibungkus daun kelapa muda dan dikukus hingga padat), tahu goreng bertekstur lembut di dalam dan renyah di luar, yang kemudian disiram saus kacang kental bercita rasa gurih, manis, dan sedikit pedas.

Yang membuat Kupat Tahu Tasik istimewa adalah saus kacangnya, yang terbuat dari kacang tanah sangrai yang dihaluskan bersama bawang putih, cabai rawit, dan garam, lalu diberi kucuran kecap manis dan sedikit air panas hingga menghasilkan tekstur kental. 

Cita rasa manis-gurih ini menjadi ciri khas yang membedakan Kupat Tahu Tasik dari kupat tahu di daerah lain seperti Magelang atau Singaparna.

Hidangan ini biasanya dilengkapi dengan tauge rebus segar, kerupuk kanji putih atau kerupuk bawang, dan taburan bawang goreng yang menambah aroma harum serta kerenyahan. 

Sebagai pelengkap, irisan daun seledri segar sering ditambahkan di atasnya untuk memberikan sentuhan warna dan rasa segar.

Bagi anda yang penasaran bisa langsung mampir di beberapa tempat terkenal berikut ini yang ada di Tasikmalaya:

  • Kupat Tahu Mangunreja di  Jl. Raya Mangunreja, Singaparna, Tasikmalaya
  • Kupat Tahu Petis Hj. Eha di Jl. Yudanegara No. 29, Tasikmalaya (dekat alun-alun)
  • Kupat Tahu Omat di Jl. Otto Iskandardinata, Tasikmalaya
  • Kupat Tahu Grandmall Tasik di  Area Foodcourt Grandmall Tasikmalaya
  • Kupat Tahu Pasar Pancasila di Pasar Pancasila, Tasikmalaya

3. Sate Maranggi Tasik

Meskipun berasal dari Purwakarta, Sate Maranggi mulai populer di Tasikmalaya sejak akhir 1990-an ketika para perantau dan pedagang kuliner membawa resep ini ke kota tersebut. 

Seiring waktu, cita rasanya diadaptasi dengan lidah orang Tasik yang umumnya menyukai rasa gurih-manis dan sedikit pedas.

Kini, Sate Maranggi di Tasikmalaya sudah menjadi menu favorit di warung sate, rumah makan Sunda, hingga pusat kuliner malam. Biasanya disajikan sebagai hidangan utama saat acara keluarga, pesta, atau jamuan tamu spesial.

Dengan menggunakan daging sapi atau kambing pilihan, Sate Maranggi Tasik dikenal dengan bumbu marinasi yang meresap sempurna hingga ke serat dagingnya.

Berbeda dengan sate pada umumnya yang disajikan dengan saus kacang atau kecap, Sate Maranggi Tasik justru dibumbui sejak sebelum dibakar. 

Potongan daging direndam dalam campuran bumbu halus yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, ketumbar, jahe, lengkuas, serai, kecap manis, dan sedikit gula merah. 

Setelah dimarinasi selama beberapa jam, sate dibakar di atas bara arang kelapa hingga mengeluarkan aroma harum yang menggoda.

Nah, bagi anda yang penasan dengan Sate Maranggi khas Tasikmalaya, bisa dengan mudah mengunjungi lokasinya yang tersebar di beberapa tempat berikut ini:

  • Sate Maranggi Hj. Euis di Jl. BKR No. 29, Tasikmalaya
  • Sate Maranggi Mangkubumi di Jl. Raya Mangkubumi, Tasikmalaya (dekat Terminal Indihiang)
  • Sate Maranggi Abah Deden di Jl. Gunung Sari, Tasikmalaya
  • Sate Maranggi Tasikmalaya “Pasar Pancasila” di Area Kuliner Malam Pasar Pancasila, Tasikmalaya
  • Sate Maranggi Bunda Rani di Jl. Letjen Mashudi, Tasikmalaya.

4. Mie Bakso Laksana

Mie Bakso Laksana adalah salah satu kuliner legendaris Tasikmalaya yang telah menjadi ikon sejak berdiri pada era 1970-an.

Nama “Laksana” diambil dari nama pemilik pertamanya, yang memulai usaha ini dari warung sederhana di pinggir jalan. 

Dengan resep keluarga dan konsistensi rasa, warung ini berkembang menjadi salah satu destinasi kuliner wajib di Tasikmalaya. 

Hingga kini, Mie Bakso Laksana dikelola oleh generasi penerus yang mempertahankan resep asli tanpa mengubah kualitas bahan.

Terletak di Jalan Otto Iskandardinata, Tasikmalaya, tempat ini hampir selalu ramai oleh pengunjung, baik warga lokal maupun wisatawan yang ingin mencicipi cita rasa bakso khas Sunda yang otentik.

Keistimewaan Mie Bakso Laksana terletak pada kuah kaldu sapi yang bening namun kaya rasa. 

Kaldu ini dimasak dari tulang sapi pilihan selama berjam-jam, menghasilkan aroma harum dan rasa gurih alami tanpa berlebihan bumbu penyedap. 

Baksonya terbuat dari daging sapi segar yang digiling halus dan dicampur sedikit tepung tapioka, sehingga menghasilkan tekstur kenyal lembut yang pas di mulut.

Selain bakso, menu ini dilengkapi mie kuning, bihun, tauge, seledri, dan bawang goreng yang menambah kenikmatan. 

Beberapa pengunjung suka menambahkan sambal cabai rawit, kecap manis, atau cuka sesuai selera, menciptakan perpaduan rasa gurih, pedas, dan sedikit asam yang khas.

Untuk anda yang penasaran dengan cita rasa mie bakso legend khas Tasik ini, bisa langsung menuju cabang dari Mie Bakso Laksana yang tersebar di beberapa titik berikut ini:

  • Mie Bakso Laksana Pusat di Jl. Otto Iskandardinata No. 168, Tasikmalaya
  • Mie Bakso Laksana Cabang HZ Mustofa di Jl. HZ. Mustofa, Tasikmalaya
  • Mie Bakso Laksana Cabang Singaparna di Jl. Raya Singaparna, Tasikmalaya

Catatan: anda bisa datang ke berbagai cabang tersebut setiap hari pada pukul 09.00 – 21.00 WIB

Waktu paling ramai: 11.00 – 14.00 (jam makan siang) dan 17.00 – 19.00 (makan malam).

5. Nasi Cikur

Nasi Cikur adalah hidangan sederhana namun kaya rasa yang menjadi salah satu kebanggaan kuliner Tasikmalaya. 

Nasi Cikur berasal dari kebiasaan masyarakat Sunda yang gemar memanfaatkan rempah lokal sebagai bumbu utama masakan. 

Kata “cikur” dalam bahasa Sunda berarti kencur, sejenis rempah aromatik yang memiliki rasa khas, sedikit pedas, dan beraroma segar.

Di Tasikmalaya, nasi ini awalnya menjadi makanan rumahan, sering dihidangkan sebagai sarapan cepat sebelum beraktivitas di ladang atau pasar. 

Sifatnya yang ringkas, mengenyangkan, dan menggunakan bahan sederhana membuatnya populer di berbagai kalangan.

Bagi orang Sunda, cikur tidak sekadar bumbu, tapi juga diyakini memiliki manfaat kesehatan seperti menghangatkan tubuh, meningkatkan stamina, dan membantu pencernaan.

Hidangan ini dibuat dengan cara menumis nasi bersama bumbu cikur yang dihaluskan, biasanya dipadukan dengan bawang merah, bawang putih, cabai, garam, dan terkadang sedikit terasi untuk memperkaya rasa. 

Cikur yang digunakan bisa dalam bentuk segar atau digoreng kering sebelum dicampurkan ke nasi, sehingga menghasilkan aroma harum khas yang langsung menggoda selera saat disajikan.

Jika penasaran dengan rasa dan aroma khas dari kuliner yang satu ini, anda bisa mengunjungi beberapa rekomendasi warung yang terkenal dengan hidangan Nasi Cikur di Tasikmalaya di beberapa tempat berikut ini:

  • Warung Nasi Cikur Bu Eti di  Jl. Cihideung, Tasikmalaya
  • Nasi Cikur Mang Ucup di  Jl. Otto Iskandardinata, Tasikmalaya (dekat Pasar Wetan)
  • Warung Nasi Cikur Hj. Yayah di Jl. Tentara Pelajar, Tasikmalaya
  • Warung Nasi Cikur & Pepes Ikan Saung Ligar di Jl. Bantar, Tasikmalaya
  • Warung Nasi Cikur Pasar Pancasila di  Area Kuliner Pasar Pancasila, Tasikmalaya.

Nah, itu dia beberapa rekomendasi kuliner favorit yang ada di Tasikmalaya lengkap dengan deskripsi juga lokasi yang bisa dituju untuk mencicipi satu persatu dari 5 Kuliner Sunda tadi. 

Kira-kira mana nih yang jadi favorit dan paling berkesan serta tak bisa dilupakan?. Semoga bermanfaat, dan selamat mencoba!

(*)

Baca artikel lainnya diGoogle News

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama