GBLA Bergejolak: Persib Bungkam Juara Asia, Tapi Badai Cedera Ancam Mimpi Hodak di Liga Super & ACL!

 – Euforia kemenangan Persib Bandung atas raksasa Australia, Western Sydney Wanderers (WSW), harus dibayar dengan harga yang teramat mahal. Sabtu (2/8/2025) malam di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Maung Bandung sukses mengunci kemenangan tipis 1-0, namun harus merelakan tiga pemain pilar tumbang akibat cedera, memicu alarm bahaya jelang jadwal padat kompetisi.

Gol tunggal nan indah dari Wiliam Marcilio menjadi pembeda dalam laga persahabatan internasional yang berlangsung sengit tersebut. Namun, di balik perayaan kemenangan atas juara Liga Champions Asia 2014 itu, tersimpan kecemasan mendalam di benak pelatih Bojan Hodak dan puluhan ribu Bobotoh yang memadati stadion. Kemenangan ini terasa getir, karena daftar pesakitan di skuad Pangeran Biru justru semakin panjang di waktu yang paling krusial.

Kemenangan Mahal di GBLA: Tiga Pilar Maung Bandung Tumbang Sekaligus

Malam yang seharusnya menjadi panggung unjuk kekuatan Persib menjelang musim baru, justru diwarnai oleh pemandangan yang membuat cemas. Satu per satu, pemain andalan harus ditarik keluar lapangan bukan karena strategi, melainkan karena masalah fisik yang serius.

Drama Ramon Tanque: Ditandu Keluar, Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit

Korban pertama dari kerasnya laga adalah sang ujung tombak andalan, Ramon Tanque. Menjelang babak pertama usai, penyerang asal Brasil itu terkapar setelah berduel dengan pemain lawan. Pemandangan yang membuat seisi stadion menahan napas terjadi saat Ramon memegangi area rusuknya dengan ekspresi menahan sakit.

Tim medis segera memberikan pertolongan pertama di lapangan, namun kondisinya tidak memungkinkan untuk melanjutkan permainan. Ramon Tanque akhirnya harus ditandu keluar lapangan dan, tanpa menunggu lama, langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans. Insiden ini jelas membuat pelatih Bojan Hodak gusar di pinggir lapangan.

“Satu-satunya masalah adalah Ramon cedera dan dia harus dibawa ke rumah sakit,” ungkap Hodak dengan raut wajah khawatir usai laga. “Kami belum tahu seberapa parah kondisinya, tapi saya harap itu tidak terlalu serius,” lanjutnya penuh harap.

Kapten dan Benteng Pertahanan Menyusul

Tak berhenti di situ, badai cedera terus menghantui skuad Maung Bandung. Di babak kedua, sang kapten sekaligus jenderal lapangan tengah, Marc Klok, terpaksa ditarik keluar. Posisinya digantikan oleh gelandang senior, Dedi Kusnandar.

Menyusul kemudian, benteng pertahanan Persib, Patricio Matricardi, juga menjadi korban. Bek tangguh asal Argentina itu terlihat berjalan tertatih-tatih dan tidak mampu lagi menahan gempuran lawan. Ia pun harus mengakhiri laga lebih cepat dan digantikan oleh Hamra Hehanussa. Tumbangnya tiga pemain kunci dalam satu laga ini menambah daftar panjang pemain yang sudah lebih dulu menepi, seperti Achmad Jufriyanto, Dimas Drajad, dan Zulkifli Lukmansyah.

Analisis Bojan Hodak: Ujian Krusial Melawan Raksasa Australia

Di luar insiden cedera, Bojan Hodak menyambut positif hasil pertandingan. Ia mengakui bahwa laga melawan tim sekelas Western Sydney Wanderers adalah ujian yang sangat dibutuhkan timnya untuk mengukur kesiapan mental dan taktikal.

“Pada 30 menit pertama, kami cukup tertekan. Mereka bermain dengan organisasi yang bagus dan tidak memberikan banyak ruang untuk kami bergerak,” ujar Hodak, dinukil dari laman resmi klub, Minggu (3/8/2025).

Pelatih asal Kroasia itu menilai, kemampuan timnya untuk keluar dari tekanan kuat di awal laga dan akhirnya mampu mengatur ritme permainan adalah sebuah kemajuan signifikan. Kemenangan ini, menurutnya, adalah buah dari kerja keras dan kemampuan beradaptasi para pemain di lapangan.

“Ini yang kami butuhkan. Uji tanding dengan tim yang levelnya berada di atas kami akan membuat kualitas permainan meningkat. Kami bisa mendeteksi kelemahan-kelemahan yang masih ada dan memperbaikinya,” tegas Hodak.

Tatap Jadwal Neraka: Badai Cedera Datang di Waktu yang Salah

Kemenangan ini, betapapun membanggakan, datang dengan konsekuensi yang berpotensi mengganggu laju Persib di awal musim. Badai cedera ini terjadi tepat sebelum Maung Bandung memasuki jadwal neraka di dua kompetisi bergengsi.

Dalam waktu dekat, Persib akan memulai perjuangannya di Super League 2025-2026. Laga pekan pertama akan mempertemukan mereka dengan Semen Padang pada Sabtu, 9 Agustus 2025.

Hanya berselang empat hari, tantangan yang lebih berat sudah menanti. Persib dijadwalkan akan melakoni laga play-off AFC Champions League Two (ACL 2) 2025-2026 melawan wakil Filipina, Manila Digger FC, pada Rabu, 13 Agustus 2025. Dua laga krusial dalam rentang waktu yang sangat singkat ini jelas membutuhkan kedalaman skuad yang prima.

Kini, pertanyaan besar menggantung di benak para Bobotoh: mampukah Bojan Hodak meracik strategi jitu dengan skuad yang compang-camping? Kemenangan atas WSW membuktikan mental juara Persib, namun krisis pemain menjadi tantangan nyata yang harus segera ditemukan solusinya jika mimpi untuk berprestasi di level domestik dan Asia tak ingin terancam sejak dini.***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama