Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (FPIPS UPI) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Ma...
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (FPIPS UPI) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “POLARIS (Political Awareness and Literacy) Berbasis Teknologi sebagai Wujud Bela Negara bagi Pemuda di Kabupaten Subang”, pada Minggu (24/8/2025) di Aula SMP Negeri 1 Subang.
Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini diikuti puluhan pemuda Subang dengan antusias. Program POLARIS menghadirkan edukasi mengenai literasi politik, pemanfaatan teknologi dalam memahami dinamika politik, hingga pentingnya peran generasi muda dalam menjaga semangat bela negara.
Tim pelaksana PkM FPIPS UPI, Mursyid Setiawan, menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan kesadaran politik sejak dini.
“Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Dengan literasi politik yang kuat, mereka bisa menjadi agen perubahan yang positif, kritis, dan bertanggung jawab dalam kehidupan demokrasi,” ujarnya.
Materi dari Narasumber
Tiga narasumber hadir memberikan materi utama.
1. Prof. Dr. Cecep Darmawan S.H., SIP., SAP., S.Pd., M.Si., MH., CPM yang menyampaikan topik Pendidikan Politik dan Demokrasi bagi Generasi Muda. Ia menegaskan bahwa demokrasi tidak hanya tentang pemilu, tetapi juga tentang kesadaran berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa.
“Generasi muda harus mengerti nilai demokrasi, bukan hanya sekadar memilih, tetapi juga mengawal kebijakan publik. Pendidikan politik sangat penting agar pemuda mampu menilai mana kebijakan yang berpihak pada rakyat dan mana yang tidak,” jelasnya.
2. Dr. Leni Anggraeni, M.Pd membawakan materi tentang Literasi dan Kesadaran Politik Generasi Muda di Era Digital. Ia menekankan bagaimana era digital membuka akses luas, namun juga berpotensi menjerumuskan jika tidak dibarengi literasi yang baik.
“Pemuda sekarang sangat dekat dengan internet, namun masih banyak yang terjebak berita hoaks. Kesadaran politik di era digital berarti mampu mengkritisi informasi, memverifikasi kebenaran, serta memanfaatkan teknologi untuk partisipasi politik yang sehat,” paparnya.
3. Oke Rosgana, S.Sn memberikan materi seputar literasi digital dengan pendekatan yang lebih praktis. Ia mengajak pemuda untuk menggunakan internet sebagai sarana belajar, menyalurkan hobi, hingga berkompetisi di kancah internasional.
“Internet jangan hanya dipakai untuk hiburan. Dengan literasi digital yang tepat, pemuda bisa membangun personal branding, mengembangkan karya, dan bahkan menjadikan hobi sebagai peluang global,” ungkapnya.
Diskusi dan Apresiasi
Selain penyampaian materi, acara juga menghadirkan sesi diskusi interaktif serta praktik pemanfaatan teknologi digital untuk mengakses informasi politik yang valid. Peserta diajak memahami cara membedakan berita palsu (hoaks) yang marak beredar di media sosial.
Turut memberikan sambutan Leni Lesnawati M.Pd sebagai Kabid SMP yang memberikan sambutan pada acaar tersebu. Kegiatan ini turut diapresiasi oleh Dr. H. Aep Saepudin, M.Pd, Staff Ahli Bupati Subang. Ia menilai POLARIS sangat relevan dengan kondisi sosial-politik saat ini.
“Program ini tepat sasaran karena generasi muda harus dibekali literasi politik sekaligus kecakapan digital. Harapannya kegiatan semacam ini dapat berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak daerah,” katanya.
Komitmen UPI
Melalui POLARIS, FPIPS UPI menegaskan komitmennya dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Program ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang melek politik, cerdas digital, serta berintegritas tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kontributor : Oki